pengertian proposal


Pengertian dari proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. Ada beberapa hal yang biasanya di detailkan dalam proposal bisnis:
  1. Penjabaran mendetail mengenai tujuan utama dari si penulis kepada pembacanya.
  2. Penjabaran mendetail mengenai proses bagaimana mencapai tujuan si penulis kepada pembacanya.
  3. Penjabaran mendetail mengenai hasil dari proses yang telah dijabarkan diatas sehingga mencapai tujuan yang diinginkan oleh si penulis dan juga si pembaca.
Banyak orang yang tidak mengerti bagaimana caranya membuat proposal bisnis yang baik dan sukses, kebanyakan orang membuat proposal bisnis asal-asalan tanpa tahu bagaimana menjabarkan tujuan dibuatnya proposal bisnis tersebut. Sehingga isi proposal bisnis tidak terstruktur dengan benar sehingga mengakibatkan si pembaca proposal kurang mengerti apa yang diterangkan didalam proposal tersebut. Pembuatan proposal bisnis harus dimulai dengan tujuan yang jelas, apakah proposal bisnis tersebut dibuat dengan tujuan untuk meyakinkan investor ataukah proposal bisnis itu dibuat dengan tujuan untuk mengajak kerjasama, atau yang lainnya.
Hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum menulis sebuah proposal:
  • Mengerti akan tujuan dibuatnya proposal tersebut.
  • Mencari informasi umum mengenai peluang bisnis yang ada, dengan cara membaca majalah, buku, internet, atau surat kabar.
  • Mengetahui detail pelaksanaan yang akan terjadi.
  • Mengetahui Karakter Investor atau partner bisnis anda.
Proposal bisnis memiliki 2 buah tujuan, yaitu:
  • Sebagai pedoman dalam menjalankan bisnis sehingga arah dan tujuan yang diinginkan mempunyai jalur yang jelas dan pasti.
  • Sebagai alat untuk meyakinkan investor.
Khotbah menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia Badudu – Zain, berasal dari bahasa Arab yang berarti pidato, wejangan yang disampaikan khatib di mesjid sebelum salat Jumat. Jelas, khotbah di sini, mempunyai pengertian kepada kita memberikan sesuatu yang berguna semacam nasehat baik untuk saat ini maupun nanti (di akhirat). Substansinya khotbah sangat berhubungan sekali dengan ketuhanan, agama, atau hal-hal tentang kebajikan.
Namun saat ini pemakaian kosakata khotbah –atau sering diucapkan orang juga dengan khutbah- sepertinya mengalami perluasan dalam pemakaian ataupun pengucapan. Khotbah bukan lagi berisi tentang nasehat atau wejangan tentang hidup, tapi khotbah juga menjadi semacam ultimatum bagi siapa yang tak mematuhi. Sanksi itu langsung di dapat begitu melangar aturan. Goenawan Mohamad menuliskan diberondong khotbah atas keadaan generasi kini hidup dikepung oleh gambar dan suara. Dan saya sendiri yang mengalami peng-khotbah-an setiap hari di kantor, ‘sang pemilik kantor’ selalu terus menerus bicara tentang aturan-aturan kantor, tentang SOP yang mesti dijalankan, tentang protap kantor yang harus dipatuhi, sementara itu lembur tak lagi diupah, sementara itu insentif dan bonus banyak dibuat aturan sehingga yang menerima tidak sesuai dengan jerih payah. Dan, aturan-aturan itu (SOP atau protap-nya) tak aneh kalau banyak yang melanggar.
Pertanyaannya, siapa yang mesti dituntut atas ketidak-patuhan itu? Pimpinan yang merasa memiliki kantor yang juga merangkap sebagai juru khotbah, atau para karyawan yang sebetulnya hampir setiap saat diberondong khotbah dari dan di mana-mana. Apakah tukang khotbah identik dengan banyak omong? Sebab tukang khotbah sekarang, banyak yang tidak memberi contoh yang baik dan benar.
Tata Cara Khutbah pada Shalat Jumat” ketegori Muslim. Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Mohon dijelaskan tata aturan dan rukun khutbah Jumat. Sebab banyak di antara kami yang jadi pengurus masjid di kantor, terkadang atas satu sebab dan lainnya, khatib tidak datang. Dalam kondisi itu terpaksa kami yang harus maju. Bukannya kami tidak mau, tapi kadang masih sedikit ada keraguan dalam hati, sebab konon ada rukun dan tata aturan yang mengatur tentang khutbah Jumat itu.
Karena itu sekali lagi mohon permintaan kami dikabulkan, demi sahnya shalat Jumat di kantor kami.
WAssalamualaikum,
Abdulah
Jawaban
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh,
Khutbah Jumat itu memang memerlukan rukun yang harus terpenuhi, agar bisa sah secara aturan. Bilamana salah satu rukun itu tidak terpenuhi, memang akan membuat khtbah itu rusak, alias tidak sah.
Yang paling pokok untuk diketahui bahwa khutbah Jumat itu terdiri dari dua bagian. Yaitu khutbah pertama dan khutbah kedua, di mana keduanya dipisahkan dengan duduk di antara dua khurbah.
Selain itu yang juga perlu diperhatikan adalah bahwa khutbah Jumat itu dilakukan sebelum shalat Jumat. Berbeda dengan khurtbah Idul fitri atau Idul Adha yang justru dilantunkan setelah selesai shalat Id.
Adapun rukun khutbah Jumat, para ulama mencoba mengumpulkannya dari berbagai dalil, lalu didapat paling tidak ada lima perkara.
1. Rukun Pertama: Hamdalah
Khutbah jumat itu wajib dimulai dengan hamdalah. Yaitu lafaz yang memuji Allah SWT. Misalnya lafaz alhamdulillah, atau innalhamda lillah, atau ahmadullah. Pendeknya, minimal ada kata alhamd dan lafaz Allah, baik di khutbah pertama atau khutbah kedua.
2. Rukun Kedua: Shalawat kepada Nabi SAW
Shalawat kepada nabi Muhammad SAW harus dilafadzkan dengan jelas, paling tidak ada kata shalawat. Misalnya ushalli ‘ala Muhammad, atau as-shalatu ‘ala Muhammad, atau ana mushallai ala Muhammad.
Namun nama Muhammad SAW boleh saja diucapkan dengan lafadz Ahmad, karena Ahmad adalah nama beliau juga sebagaimana tertera dalam Al-Quran.
3. Rukun Ketiga: Washiyat untuk Taqwa
Yang dimaksud dengan washiyat ini adalah perintah atau ajakan atau anjuran untuk bertakwa atau takut kepada Allah SWT. Dan menurut Az-Zayadi, washiyat ini adalah perintah untuk mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Sedangkan menurut Ibnu Hajar, cuukup dengan ajakan untuk mengerjakan perintah Allah. Sedangkan menurut Ar-Ramli, washiyat itu harus berbentuk seruan kepada ketaatan kepada Allah.
Lafadznya sendiri bisa lebih bebas. Misalnya dalam bentuk kalimat: takutlah kalian kepada Allah. Atau kalimat: marilah kita bertaqwa dan menjadi hamba yang taat.
Ketiga rukun di atas harus terdapat dalam kedua khutbah Jumat itu.
4. Rukun Keempat: Membaca ayat Al-Quran pada salah satunya
Minimal satu kalimat dari ayat Al-Quran yang mengandung makna lengkap. Bukan sekedar potongan yang belum lengkap pengertiannya. Maka tidak dikatakan sebagai pembacaan Al-Quran bila sekedar mengucapkan lafadz:
tsumma nazhar.
Tentang tema ayatnya bebas saja, tidak ada ketentuan harus ayat tentang perintah atau larangan atau hukum. Boleh juga ayat Quran tentang kisah umat terdahulu dan lainnya.
5. Rukun Kelima: Doa untuk umat Islam di khutbah kedua
Pada bagian akhir, khatib harus mengucapkan lafaz yang doa yang intinya meminta kepada Allah kebaikan untuk umat Islam. Misalnya kalimat: Allahummaghfir lil muslimin wal muslimat . Atau kalimat Allahumma ajirna minannar .
Wallahu a’lam bishshawab wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
contoh pidato sambutan:
Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru, serta teman-teman yang saya cintai.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat-Nya pada hari ini kita dapat berkumpul bersama guna mengadakan acara perpisahan sekolah.
Para hadirin yang saya hormati, ijinkan saya mewakili teman-teman untuk menyampaikan sepatah dua patah kata dalam rangka perpisahan ini.
Selama bersekolah, kami sebagai siswa sangat bangga dan berterima kasih dengan semua guru yang telah mengajar di sekolah ini, yang dengan sangat baik, tidak pernah pilih kasih dalam mendidik, sangat sabar dan tidak kenal lelah dalam membimbing kami. Berkat jerih payah semua guru, kami pun dapat lulus dari SMP ini.
Mudah-mudahan semua guru yang bertugas mengajar di sekolah ini dapat diberikan kesehatan yang baik dan diberi kebahagiaan selalu.
Juga untuk teman2 semua. Sungguh berat rasanya berpisah dengan kalian semua, karena kita sudah bersama2 selama 3 tahun ini. Tapi tetap saya juga mendoakan teman2 semua dapat melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, baik ke SMA, ke SMK, ke STM maupun institusi pendidikan lainnya untuk dapat mencapai cita2 yang selama ini diangan2kan.
Akhir kata, saya mau mengucapkan sukses selalu buat teman2, doa saya menyertai teman2 semua...
Langkah Membuat Sambutan & Khotbah - Anda akan mempelajari sambutan dan khotbah. Pada dasarnya isi sambutan dan khotbah itu sama. Perbedaan yang mendasar antara sambutan dan khotbah dapat dilihat pada fungsi atau tujuan sambutan dan pidato. Sambutan merupakan pidato yang bertujuan untuk memberi tahu sesuatu kepada pendengar. Khotbah merupakan pidato yang bertujuan untuk mendorong pendengar memiliki semangat dan keyakinan terhadap hal yang disampaikan.

Pokok-Pokok Sambutan atau Khotbah
Sambutan merupakan salah satu jenis pidato yang dikemukakan pada awal acara tertentu. Misalnya, perpisahan sekolah, lomba, atau kongres. Sambutan disampaikan oleh seseorang yang memiliki jabatan atau kedudukan tertentu. Sambutan dapat Anda dengarkan dalam acara yang diselenggarakan oleh sekolah atau tempat tinggal Anda Khotbah merupakan salah satu jenis pidato yang menguraikan ajaran agama. Khotbah bersifat keagamaan. Khotbah disampaikan oleh pemuka agama. Oleh karena itu, khotbah dapat Anda dengarkan dalam acara keagamaan.

Anda dapat memahami isi sambutan atau khotbah dengan melakukan langkah-langkah berikut.

1. Mendengarkan isi sambutan atau khotbah dengan saksama.
2. Mencatat pokok isi sambutan atau khotbah.

a. Pembukaan sambutan / khotbah meliputi:
1) ucapan puji syukur,
2) ucapan terima kasih, dan
3) tujuan.

b. Isi sambutan / khotbah  meliputi:
1) latar belakang materi atau permasalahan,
2) uraian materi pokok.

c. Penutup sambutan / khotbah  meliputi:
1) kesimpulan,
2) harapan-harapan,
3) permohonan maaf, dan
4) permohonan doa restu.
Anda dapat mengubah pokok-pokok isi sambutan atau khotbah menjadi paparan dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
1. Menemukan pokok-pokok isi sambutan atau khotbah.
2. Menuliskan pokok-pokok isi sambutan atau khotbah menjadi kalimat.
3. Menghubungkan pokok-pokok isi sambutan atau khotbah dengan menggunakan kata penghubung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar