bahan diskusi tentang pengertian artikel


Kata penghantar


Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT yang maha esa, karena berkat rahmatnya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah Indonesia

Makalah ini merupakan keterangan yang dimaksudkan untuk para siswa/siswi agar dapat memahami tentang artikel , melalui pembahasan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian makalah kami. Ucapan terima kasih juga kami sebesar-besarnya kami tujukan kepada guru pembimbing atas bimbingan dan petunjuknya yang tak jemu-jemunya diberikan pada kami.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat masih jauh dari sempurna, tetapi akan besar manfaatnya bila para pembaca sekalian ,berbenah memberi saran dan kritik.

Semoga makalah tentang artikel ini dapat bermanfaat untuk semua siswa dan siswi.















Guru Pembimbing                                                                   pagaralam februari 2010




Bambang Hermanto S.pd                                                       Tim penyusun






                                                                                                                                    ii

DAFTAR ISI

            Kata penghantar…………………………………………………………ii
Bab I. Pendahuluan………………………………………………………………….1
1.1.  Latar belakang………………………………………………………...1
1.2.  Permasalahan………………………………………………………….1
1.3.  Tujuan…………………………………………………………………1

Bab II. Pembahasan masalah……………………………………………….....2
     2.1. pengertian artikel……………………………………………………...2
     2.2. ciri-ciri artikel…………………………………………………………2
     2.3. contoh artikel………………………………………………………….2


Bab III. Penutup………………………………………………………………3
    3.1. kesimpulan…………………………………………………………….3
    3.2. saran…………………………………………………………………...3
    3.3. daftar penanya…………………………………………………………4





























                                                                                                                                    iii
BAB. I. pendahuluan

1.1.            Latar belakang

Makalah ini merupakan keterangan yang dimaksudkan untuk para siswa/siswi agar dapat memahami tentang artikel







1.2.            Permasalahan

Permasalahan yang sering timbul paa pembahasan tentang artikel yaiutu kurangnya pengetahuan luas tentang artikel,dan manfaatnya juga kurangnya minat baca pelajar tehadap ilmu pengetahuan


1.3.            Tujuan

Dalam pengertian artikel bertujuan untuk memberiakan informasi secara lengkap berdasarkan fakta ,dan juga bertujuan untuk meyakinkan ,mendidik, dan menghibur para pembaca mengenai suatu informasi
























                                                                                                                                    1
BAB. II. Pembahasan masalah

2.1. pengertian artikel

Artikel adalah “jenis tulisan  yang berbeda dengan puisi dan prosa , artikel ditulis berdasarkan informasi – informasi fakta mengenai sebuah tema” . artikel dapat juga dikatakan karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.

2.2. Ciri – ciri  artikel

adalah sebagai berikut:

~ lugas: langsung menuju persoalan.
~ logis: segala keterangan yang dipaparkan harus memiliki dasar atau alas an dan dapat diuji kebenaranya
~ tuntas: masalah/ dipaparkan secara mendalam
~ obyektif: keterangan yang disajikan sesuai dengan data dan fakta yang ada
~ cermat: berusaha menghindari beberapa kekeliruan walau sekecil apapun
~ jelas dan padat: keterangan mudah dipahami tidak melibatkan emosi yang berlebihan yang menggunakan bahsa baku dan memperlihatkan tanda baca

2.3. Contoh Artikel

Macam – macam bid’ah di bulan suci ramadhan
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan barakah dan penuh dengan keutamaan. Allah subhanahu wa ta’ala telah mensyariatkan dalam bulan tersebut berbagai macam amalan ibadah yang banyak agar manusia semakin mendekatkan diri kepada-Nya. Akan tetapi sebagian dari kaum muslimin berpaling dari keutamaan ini dan membuat cara-cara baru dalam beribadah. Mereka lupa firman Allah ta’ala, “Pada hari ini Aku telah menyempurnakan agama kalian.” (QS. Al-Maidah: 3). Mereka ingin melalaikan manusia dari ibadah yang disyariatkan. Mereka tidak merasa cukup dengan apa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat beliau ridhwanullahi ‘alaihim ajma’iin.
Oleh sebab itu pada tulisan ini kami mencoba mengangkat beberapa amalan bid’ah yang banyak dilakukan oleh kaum muslimin, yaitu amalan-amalan yang dilakukan akan tetapi tidak diajarkan oleh Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam maupun para sahabat beliau, semoga dengan mengetahuinya kaum muslimin bisa meninggalkan perbuatan tersebut.
               


                                                                                                                                    2
Bid’ah Berzikir Dengan Keras Setelah Salam Shalat Tarawih
Berzikir dengan suara keras setelah melakukan salam pada shalat tarawih dengan dikomandani oleh satu suara adalah perbuatan yang tidak disyariatkan. Begitu pula perkataan muazin, “assholaatu yarhakumullah” dan yang semisal dengan perkataan tersebut ketika hendak melaksanakan shalat tarawih, perbuatan ini juga tidak disyariatkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak pula oleh para sahabat maupun orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik. Oleh karena itu hendaklah kita merasa cukup dengan sesuatu yang telah mereka contohkan. Seluruh kebaikan adalah dengan mengikuti jejak mereka dan segala keburukan adalah dengan membuat-buat perkara baru yang tidak ada tuntunannya dari mereka.
Membangunkan Orang-Orang untuk Sahur
Perbuatan ini merupakan salah satu bid’ah yang tidak pernah dilakukan pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau tidak pernah memerintahkan hal ini. Perbedaan tata-cara membangunkan sahur dari tiap-tiap daerah juga menunjukkan tidak disyariatkannya hal ini, padahal jika seandainya perkara ini disyariatkan maka tentunya mereka tidak akan berselisih.
Melafazkan Niat
Melafazkan niat ketika hendak melaksanakan puasa Ramadhan adalah tradisi yang dilakukan oleh banyak kaum muslimin, tidak terkecuali di negeri kita. Di antara yang kita jumpai adalah imam masjid shalat tarawih ketika selesai melaksanakan shalat witir mereka mengomandoi untuk bersama-sama membaca niat untuk melakukan puasa besok harinya.
Perbuatan ini adalah perbuatan yang tidak di contohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga orang-orang saleh setelah beliau. Yang sesuai tuntunan adalah berniat untuk melaksanakan puasa pada malam hari sebelumnya cukup dengan meniatkan dalam hati saja, tanpa dilafazkan.
Imsak
Tradisi imsak, sudah menjadi tren yang dilakukan kaum muslimin ketika ramadhan. Ketika waktu sudah hampir fajar, maka sebagian orang meneriakkan “imsak, imsak…” supaya orang-orang tidak lagi makan dan minum padahal saat itu adalah waktu yang bahkan Rasulullah menganjurkan kita untuk makan dan minum. Sahabat Anas meriwayatkan dari Zaid bin Sabit radhiyallahu ‘anhuma, “Kami makan sahur bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian beliau shalat. Maka kata Anas, “Berapa lama jarak antara azan dan sahur?”, Zaid menjawab, “Kira-kira 50 ayat membaca ayat al-Qur’an.” (HR. Bukhari dan Muslim)

                                  
                                                                                                                                    3



Menunda Azan Magrib Dengan Alasan Kehati-Hatian
Hal ini bertentangan dengan perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menganjurkan kita untuk menyegerakan berbuka. Rasulullah bersabda,
لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
“Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari Muslim)
Takbiran
Yaitu menyambut datangnya ied dengan mengeraskan membaca takbir dan memukul bedug pada malam ied. Perbuatan ini tidak disyariatkan, yang sesuai dengan sunah adalah melakukan takbir ketika keluar rumah hendak melaksanakan shalat ied sampai tiba di lapangan tempat melaksanakan shalat ied.
Padusan
Yaitu Mandi besar pada satu hari menjelang satu ramadhan dimulai. Perbuatan ini tidak disyariatkan dalam agama ini, yang menjadi syarat untuk melakukan puasa ramadhan adalah niat untuk berpuasa esok pada malam sebelum puasa, adapun mandi junub untuk puasa Ramadhan tidak ada tuntunannya dari Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Mendahului Puasa Satu Hari Atau Dua Hari Sebelumnya
Rasulullah telah melarang mendahului puasa ramadhan dengan melakukan puasa pada dua hari terakhir di bulan sya’ban, kecuali bagi yang memang sudah terbiasa puasa pada jadwal tersebut, misalnya puasa senin kamis atau puasa dawud. Rasulullah bersabda, “Janganlah kalian mendahului puasa ramadhan dengan melakukan puasa satu hari atau dua hari sebelumnya. Kecuali bagi yang terbiasa melakukan puasa pada hari tersebut maka tidak apa-apa baginya untuk berpuasa.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Perayaan Nuzulul Qur’an
Yaitu melaksanakan perayaan pada tanggal 17 Ramadhan, untuk mengenang saat-saat diturunkannya al-Qur’an. Perbuatan ini tidak ada tuntunannya dari praktek Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, begitu pula para sahabat sepeninggal beliau.

                                                                                                            4                     
Berziarah Kubur Karena Ramadhan
Tradisi ziarah kubur menjelang atau sesudah ramadhan banyak dilakukan oleh kaum muslimin, bahkan di antara mereka ada yang sampai berlebihan dengan melakukan perbuatan-perbuatan syirik di sana. Perbuatan ini tidak disyariatkan. Ziarah kubur dianjurkan agar kita teringat dengan kematian dan akhirat, akan tetapi mengkhususkannya karena even tertentu tidak ada tuntunannya dari Rasulullah maupun para sahabat ridhwanullahi ‘alaihim ajma’iin.
Inilah beberapa bid’ah yang dilakukan oleh sebagian kaum muslimin, khususnya di negeri kita, semoga Allah ta’ala memberikan kita ilmu yang bermanfaat, sehingga kita bisa meninggalkan perkara-perkara tersebut dan melakukan perbuatan yang sesuai dengan tuntunan Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sumber
.www.macam2artikel.com





























                                                                                                                                    5
BAB III

3.1. kesimpulan

              Dalam penjelasan tentang artikel dapat disimpulkan bahwa artikel selain memberikan tentang suatu informasi secara jelas artikel juga dapat mendidik, menghibur dan meyakinkan khalayak ramai tentang suatu informasi dan penggunaan nahsa dalam sebuah artikel sangatlah jelas seperti yang dipaparkan pada cirri-cirinya yaitu:
Logis, lugas, cermat, tuntas, jelas, dan padat ,juga objektif.
             Ciri-ciri yang disebutkan secara tidak langsung dapat dijadikan suatu kejelasan dalam sebuah artikel.

3.2. saran
           
            Saran untuk semua pembaca diharapkan untuk dapat memahami artikel

3.3. daftar penanya

1.apa yang dimaksud dengan factual?
2.sebutkan arti dari lugas dan berikan contohnya?!
3.sebutkan arti dari logis dan berikan ceonohnya?!
4.apa perbedaan artikel dengan puisi?
5.apakah artikel merupakan teks yang memaparkan?

Jawaban

1. faktual yaitu berdasarkan fakta dan bukti yang diperoleh atau dari perstiwa yang benar terjadi

2. lugas: langsung menuju persoalan.
Contoh:
Ketika kita akan menyampaikan pean atau informasi disampaikan secara langsung tanpabasa-basi atau bertele-tele.

3.logis adalah keterangan yang disampaikan mudah di pahami dan masuk akal
Contoh

 4. Artikel adalah jenis tulisan  yang berbeda dengan puisi dan prosa , artikel ditulis berdasarkan informasi – informasi fakta mengenai sebuah tema, sedangkan puisi yaitu karangan bebas yang terikat engan panjangnya bait ,rima,irama dan puisi tidak memberikan informasi.

5.  ya a,artikel merupakan teks pemaparan tentang suatu informasi secara jelas artikel juga dapat mendidik, menghibur dan meyakinkan khalayak ramai dan untuk di publikasikan melalui Koran ,majalah ,bulletin dan sebagainya.



6
Daftar Pustaka

Tukan,p.sd.d 2007 mahir berbahasa Indonesia SMA kelas X
Jakarta Yudhistira

Sumber internet
www.macam2artikel.com

























                                                                                                                             















7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar